Pilkada Ulang Jadi Sorotan, Pimpinan Bawaslu RI Hadir untuk Awasi Langsung
Pilkada Ulang Bangka & Pangkalpinang, Pimpinan Bawaslu Turun Tangan Langsung: Pengawasan Super Ketat
Bangka – Ketegangan politik memuncak menjelang Pilkada Ulang di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, Rabu (27/8/2025). Sejumlah pimpinan Bawaslu RI akan turun langsung untuk mengawasi jalannya pemungutan suara, menegaskan pengawasan super ketat terhadap pelaksanaan PSU.
Anggota Bawaslu RI, Puadi, memastikan bahwa dirinya bersama Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, dan anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda, akan berada di lapangan, memantau setiap tahapan Pilkada Ulang.
“Pimpinan Bawaslu RI turun langsung untuk mengawasi secara supervisi. Tujuannya jelas: memastikan semua prosedur pengawasan dan pelaksanaan PSU sesuai peraturan perundang-undangan,” ujar Puadi kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).
Kunjungan pimpinan Bawaslu ini menjadi sorotan publik, mengingat Pilkada Ulang di Bangka dan Pangkalpinang merupakan hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) setelah kotak kosong memenangkan kontestasi pada 27 November 2024 lalu.
Di Kabupaten Bangka, Pilkada Ulang akan diikuti empat pasangan calon bupati dan wakil bupati:
-
Nomor 1: H. Feri Insani – Syahbudin
-
Nomor 2: Naziarto – Usnen
-
Nomor 3: Aksan Viksawan – Rustam Jasli
-
Nomor 4: Andi Kusuma – Budiyono
Sementara di Pangkalpinang, empat pasangan calon walikota dan wakil walikota bersaing ketat:
-
Radmida Dawam – Eka Mulya
-
Maulan Aklil – Zeky Yamani
-
Saparuddin – Dessy Ayutrisna
-
Basit Sucipto – Dede Purnama Alzulami
Kehadiran langsung pimpinan Bawaslu di lapangan dipandang sebagai langkah tegas untuk menekan potensi kecurangan, politik uang, dan pelanggaran administrasi yang rawan terjadi di PSU.
Puadi menegaskan, pengawasan kali ini bukan sekadar formalitas, tetapi pengawasan “dari atas ke bawah” untuk memastikan KPU setempat mematuhi semua regulasi, sehingga hasil Pilkada Ulang benar-benar sah dan akuntabel.
“Ini momen penting. Semua mata tertuju pada Bangka dan Pangkalpinang. Setiap pelanggaran akan dicatat, dan tidak ada toleransi untuk kecurangan,” tegas Puadi.
Dengan tekanan pengawasan ketat dari pusat dan sorotan publik yang tinggi, Pilkada Ulang Bangka dan Pangkalpinang diprediksi akan berjalan panas, kompetitif, dan penuh ketegangan politik.
