Proyek Pembangunan di Yogyakarta Berjalan Lembur di Tengah Upaya Efisiensi
Proyek Strategis Sekolah dan Infrastruktur Jalan Terus Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran
Yogyakarta – Sejumlah proyek infrastruktur di Kota Yogyakarta tetap berjalan meski dalam situasi efisiensi anggaran. Proyek ini mencakup pembangunan gedung sekolah serta pemeliharaan jalan.
Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto, menyebut proyek yang berjalan telah ditetapkan sebagai paket strategis 2025. Dua lokasi utama proyek ini adalah SD Negeri Golo dan SMP Negeri 10 Yogyakarta.
"Pembangunan SD Negeri Golo fokus memperbaiki bangunan yang mengalami kerusakan total, terutama plat lantai dan balok yang retak. Bangunan sekolah ini berlantai dua dan menggunakan anggaran APBD 2025 sekitar Rp4 miliar," ujar Fakhrul, Selasa (26/8/2025).
Sementara itu, pembangunan SMP Negeri 10 Yogyakarta merupakan kelanjutan proyek tahun 2024, dengan pembangunan tambahan 6 ruang kelas menggunakan anggaran APBD 2025 sebesar Rp5 miliar. Fakhrul menyebut, progres pembangunan SD Negeri Golo telah mencapai 29,9 persen, sedangkan SMP Negeri 10 mencapai 35 persen, dengan target penyelesaian tepat waktu.
Selain itu, Dinas PUPKP juga mengerjakan pemeliharaan infrastruktur di Jalan Sugeng Jeroni dan Jalan Wahid Hasyim. Edi, Staf Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPKP, menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan mencakup pengaspalan jalan dan perbaikan struktur bekas jaringan limbah serta ducting kabel fiber optik.
"Untuk Jalan Sugeng Jeroni, pengaspalan sudah selesai sebagian. Masih ada pekerjaan untuk menaikkan gril-drainase. Saat ini pengaspalan tinggal dari simpang Taman Sari sampai simpang empat Pojok Beteng Barat. Target selesai pertengahan September," ujar Edi.