-->

Notification

×

Terungkap! KDM Sidak Pabrik Aqua, Kaget Saat Tahu Airnya dari Sumur Bor

Jumat, 24 Oktober 2025 | Oktober 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-24T10:33:55Z

Terungkap! KDM Sidak Pabrik Aqua, Kaget Saat Tahu Airnya dari Sumur Bor


Bandung, 24 Oktober 2025 — Kunjungan inspeksi mendadak atau sidak yang dilakukan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM) ke salah satu pabrik air mineral AQUA di Kabupaten Subang, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial. Dalam sidak tersebut, KDM menemukan fakta mengejutkan bahwa air yang digunakan untuk produksi tidak berasal dari mata air pegunungan, melainkan sumur bor dalam.

Video sidak yang diunggah melalui akun resmi KDM di berbagai platform digital menuai jutaan tayangan dan ribuan komentar warganet, yang mempertanyakan transparansi dan keaslian sumber air dari merek air minum dalam kemasan (AMDK) terbesar di Indonesia itu.


1. Kronologi Sidak

Pada Selasa, 21 Oktober 2025, KDM datang ke salah satu pabrik AQUA di wilayah Subang tanpa pemberitahuan resmi. Ia disambut oleh sejumlah petugas lapangan dan perwakilan manajemen pabrik.
Dalam tayangan video, KDM meminta diperlihatkan lokasi sumber air utama. Di sinilah muncul temuan tak terduga: air untuk produksi ternyata dipompa dari sumur bor sedalam sekitar 100 hingga 130 meter.

“Saya pikir ini mata air alami di pegunungan, tapi ternyata air tanah yang diambil pakai mesin bor,” ujar KDM dalam video yang viral di media sosial.
“Kalau begini, harus jelas izin pengambilannya. Jangan sampai merusak lingkungan sekitar,” tambahnya.


2. Reaksi Publik dan Viralitas

Cuplikan sidak tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Ribuan warganet bereaksi kaget, bahkan sebagian merasa kecewa karena selama ini mengira AQUA mengambil air langsung dari mata air pegunungan murni.
Kolom komentar di akun resmi AQUA sempat dibatasi, diduga karena banyaknya kritik dan pertanyaan dari publik terkait keaslian sumber air.

“Saya minum Aqua karena percaya itu dari mata air gunung, bukan air bor,” tulis salah satu komentar warganet yang viral di X (Twitter).


3. Tanggapan Pihak AQUA dan Danone

Pihak Danone-AQUA akhirnya buka suara. Dalam pernyataan resminya, mereka membantah bahwa air yang digunakan tidak layak atau tidak alami. Menurut perusahaan, semua sumber air — baik mata air maupun sumur bor — telah melalui proses ilmiah dan izin resmi dari pemerintah.

“AQUA menggunakan sumber air tanah dalam yang terverifikasi secara ilmiah dan dikelola secara berkelanjutan. Semua lokasi produksi kami memenuhi izin pengambilan air sesuai regulasi,” demikian pernyataan resmi Danone-AQUA, dikutip dari situs perusahaan, Jumat (24/10).

Danone juga menegaskan bahwa penggunaan sumur bor bukan berarti kualitas air menurun. Air yang diambil melalui sumur dalam tetap menjalani proses filtrasi alami serta uji laboratorium ketat untuk memastikan kelayakan konsumsi.


4. Dampak Lingkungan dan Regulasi

Sementara itu, KDM menyoroti potensi dampak ekologis dari eksploitasi air tanah secara masif. Ia meminta agar pemerintah daerah dan instansi terkait meninjau ulang izin pengeboran yang dimiliki perusahaan.

“Kalau semua perusahaan mengambil air dengan bor dalam jumlah besar, lama-lama debit air tanah kita bisa menurun. Ini harus dikaji,” ujarnya.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), penggunaan air tanah secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan muka air tanah, kekeringan di musim kemarau, serta gangguan keseimbangan ekosistem.


5. Isu yang Mengemuka

Kasus ini membuka kembali perdebatan lama soal:

  • Transparansi industri air minum dalam menjelaskan asal usul sumber air kepada publik.

  • Etika pemasaran, di mana masyarakat selama ini memahami bahwa AQUA identik dengan “air pegunungan”.

  • Tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan besar terhadap sumber daya alam lokal.

Sejumlah pakar lingkungan juga menilai perlu ada audit publik agar masyarakat mengetahui lokasi dan jenis sumber air yang digunakan perusahaan AMDK besar seperti AQUA, Le Minerale, dan lainnya.


6. Potensi Tindak Lanjut

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian ESDM dan KLHK disebut sedang menyiapkan langkah evaluasi terhadap izin pengambilan air tanah oleh perusahaan air minum dalam kemasan.
Jika terbukti ada pelanggaran teknis atau administratif, izin tersebut bisa ditinjau ulang atau dicabut.

Sementara itu, Danone-AQUA menyatakan siap bekerja sama dalam audit dan transparansi data sumber air guna meredam kekhawatiran publik.


7. Penutup

Sidak KDM di pabrik AQUA menjadi salah satu peristiwa paling viral di Indonesia pekan ini. Di tengah meningkatnya kesadaran publik terhadap isu lingkungan dan etika bisnis, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak — bahwa kepercayaan konsumen dibangun dari transparansi dan tanggung jawab.

Apapun hasil investigasi lanjutan nanti, kasus ini telah menjadi titik balik penting dalam cara masyarakat memandang industri air minum dalam kemasan di tanah air.


×
Berita Terbaru Update