Inilah 5 Negara yang Menjadi Tempat Termahal Menambang Bitcoin
Harga Bitcoin US$110.384, Ini 5 Negara dengan Biaya Penambangan Termahal
Jakarta – Harga Bitcoin saat ini diperdagangkan di kisaran US$110.384. Namun di balik angka tersebut, ongkos penambangan (mining) Bitcoin justru bisa mencapai ratusan ribu dolar per koin, terutama di negara-negara dengan tarif listrik sangat tinggi.
Menurut riset Ainvest, biaya mining sangat bergantung pada harga listrik, kebijakan energi, hingga ketersediaan sumber daya alam di tiap negara. Berikut daftar lima negara dengan ongkos penambangan Bitcoin termahal di dunia:
1. Italia – US$306.550 per Bitcoin
Italia menempati posisi teratas dengan biaya penambangan mencapai US$306.550 per koin. Lonjakan ini disebabkan oleh tarif listrik tinggi di Eropa, ketergantungan besar pada energi impor, serta regulasi lingkungan yang ketat.
2. Bahamas – US$280.000 per Bitcoin
Negara kepulauan di Karibia ini berada di posisi kedua. Bahamas sangat bergantung pada impor bahan bakar untuk kebutuhan listrik. Akibatnya, tarif listrik rumah tangga menembus US$0,357 per kWh, mendorong biaya mining Bitcoin hingga US$280.000.
3. Austria – US$277.000 per Bitcoin
Austria harus menanggung ongkos mining sekitar US$277.000 per koin. Transisi ke energi terbarukan serta mekanisme harga listrik Uni Eropa membuat tarif melonjak signifikan.
4. Swiss – US$236.000 per Bitcoin
Meski dikenal memiliki pasokan energi terbarukan yang kuat, Swiss tetap memiliki biaya listrik premium karena pasar energinya sangat diatur ketat. Estimasi biaya penambangan Bitcoin di negara ini mencapai US$236.000.
5. Jerman – US$163.000 per Bitcoin
Setelah menutup pembangkit nuklir, Jerman semakin bergantung pada energi terbarukan dan impor gas alam. Kondisi ini menyebabkan tarif listrik tinggi dan ongkos mining Bitcoin menembus US$163.000 per koin.
Kontras dengan Harga Pasar
Jika dibandingkan dengan harga pasar saat ini, yakni US$110.384 per Bitcoin, jelas terlihat jurang biaya yang sangat besar di negara-negara tersebut. Kondisi ini membuat aktivitas mining di wilayah dengan listrik mahal hampir tidak mungkin dilakukan secara menguntungkan tanpa subsidi energi atau teknologi efisiensi khusus.