Mark Zuckerberg Tempuh Jalur Hukum Usai Akun Diblokir Meta
Heboh! Mark Zuckerberg Gugat Meta, Kesal Akunnya Dibanned Berkali-Kali
Jakarta, September 2025 – Nama Mark Zuckerberg mengguncang dunia hukum Amerika Serikat. Tapi tunggu dulu—bukan bos Facebook yang jadi salah satu orang terkaya di dunia itu, melainkan Mark Steven Zuckerberg, seorang pengacara kebangkrutan asal Indiana.
Pengacara berusia 60-an tahun itu resmi menggugat Meta ke pengadilan lantaran akun Facebook miliknya terus-menerus dibanned tanpa alasan jelas. Menurut pengakuannya, akunnya sudah dinonaktifkan lima kali dalam delapan tahun terakhir, menyebabkan kerugian bisnis hingga ribuan dolar.
"Saya Mark Zuckerberg yang Asli di Indiana"
Mark S. Zuckerberg menegaskan dirinya sudah berpraktik hukum sejak 38 tahun lalu—jauh sebelum Mark Elliot Zuckerberg mendirikan Facebook dan jadi raksasa teknologi dunia.
“Ini tidak lucu. Tidak lucu ketika mereka mengambil uang saya,” kata Zuckerberg kepada BBC, kesal akunnya terus disangka palsu.
Zuckerberg menuding Meta melanggar kontrak. Pasalnya, ia sudah membayar USD 11.000 (sekitar Rp160 juta) untuk iklan, namun iklannya dihapus begitu saja.
“Ini seperti membeli papan reklame di jalan raya, lalu mereka menutupinya dengan kain tebal. Saya sudah bayar, tapi tidak dapat manfaat apa pun,” ujarnya kepada WTHR.
Ditutup, Dibuka Lagi, Ditutup Lagi
Gugatan yang dilayangkan di Pengadilan Tinggi Marion menyebut akun Zuckerberg ditutup terakhir kali pada Mei lalu. Akun tersebut baru dipulihkan setelah ia menggugat Meta.
Dalam email internal, Facebook sempat menuduh pengacara itu tidak menggunakan nama asli. Namun Zuckerberg menegaskan dirinya sah bernama Mark Steven Zuckerberg dan sudah menyerahkan KTP, kartu kredit, hingga foto wajah.
“Saya Mark Steven Zuckerberg. Dia Mark Elliot Zuckerberg,” katanya, menegaskan perbedaan dirinya dengan bos Meta.
Meta Balas: Akun Sudah Dipulihkan
Pihak Meta akhirnya buka suara. Mereka mengaku akun tersebut sempat dinonaktifkan karena kesalahan teknis.
“Kami menghargai kesabaran Zuckerberg dalam masalah ini dan sedang berupaya agar tidak terulang lagi,” kata Meta.
Meski begitu, di kalangan publik muncul dugaan Meta terlalu sensitif karena nama pengacara ini identik dengan bos mereka sendiri.
🔥 Kasus ini sontak jadi bahan sindiran warganet. Banyak yang menyebut ironi: seorang Mark Zuckerberg justru harus melawan perusahaan milik Mark Zuckerberg.
