-->

Notification

×

Ledakan Guncang Yaman Usai Serangan Rudal Israel

Selasa, 26 Agustus 2025 | Agustus 26, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-25T19:29:58Z

 Ledakan Guncang Yaman Usai Serangan Rudal Israel


Israel Serang Sanaa, Balasan atas Bom Klaster Houthi

Sanaa/Jerusalem, 24 Agustus 2025 — Israel melancarkan serangan rudal ke Sanaa, ibu kota Yaman, pada Minggu pagi waktu setempat (24/8/2025), sebagai balasan atas serangan kelompok Houthi beberapa hari sebelumnya. Serangan ini menjadi yang pertama menghantam Sanaa sejak 17 Agustus lalu.

Mengutip Associated Press, Israel sebelumnya mengaku menargetkan infrastruktur energi yang digunakan Houthi. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak militer Israel mengenai serangan terbaru tersebut.

Houthi Gunakan Bom Klaster
Kelompok Houthi, yang didukung Iran, telah lebih dari 22 bulan melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel, serta menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina di tengah perang Gaza.

Biasanya, sebagian besar serangan Houthi berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel. Namun, pada Jumat malam (22/8), kelompok itu menembakkan bom klaster ke arah Israel. Senjata ini sangat berbahaya karena dapat meledak menjadi beberapa submunisi dalam satu kali luncuran.

Ini pertama kalinya Houthi menggunakan bom klaster sejak 2023. Teknologi ini kemungkinan dipasok Iran dan lebih sulit untuk dicegat,” ujar seorang pejabat Angkatan Udara Israel yang enggan disebutkan namanya.

Dampak Perdagangan Global
Sejak 2023, serangan Houthi telah mengganggu jalur perdagangan global di Laut Merah, salah satu rute laut tersibuk di dunia dengan nilai transaksi mencapai sekitar 1 triliun dolar AS per tahun. Dari November 2023 hingga Desember 2024, tercatat lebih dari 100 kapal dagang diserang menggunakan rudal maupun drone.

Situasi ini mendorong Amerika Serikat dan sekutunya memperketat patroli laut. Pada Mei 2025, Washington sempat mengumumkan kesepakatan dengan Houthi: AS menghentikan serangan udara, dengan imbalan Houthi menghentikan serangan terhadap kapal-kapal internasional. Namun, kelompok itu menegaskan akan tetap menargetkan kapal atau negara yang bersekutu dengan Israel.

Ketegangan Regional Memanas
Serangan balasan Israel ke Sanaa diperkirakan akan semakin memperuncing ketegangan di kawasan, terutama karena konflik ini melibatkan jalur geopolitik penting: Iran sebagai pendukung Houthi, Israel yang terus diserang, serta Amerika Serikat yang berupaya menjaga stabilitas jalur perdagangan internasional.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban di Sanaa akibat serangan rudal Israel. Namun, kelompok Houthi diperkirakan akan kembali melancarkan serangan balasan, yang berpotensi memperluas eskalasi konflik di Timur Tengah.



×
Berita Terbaru Update